Kontribusi Kuliah Kerja Nyata Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita

  • Heni Mulyani Pohan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
  • Fatma Suryani Harahap Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
  • Elisa Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
  • Nursahara Pardede Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
  • Hafnita Juni Harahap Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Keywords: Kuliah Kerja Nyata, Stunting, Balita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai upaya yang telah dilakukan Kelurahan Pasar Hilir Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam mengatasi stunting. Merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Dilakukan pada saat mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tapanuli Selatan sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut mulai dari bulan Oktober sampai Januari 2023. Peneliti melakukan wawancara dan observasi ke pihak instansi kesehatan dan kelurahan setempat untuk memperoleh data. Hasil penelitian yang diperoleh berupa program-program kerja yang dilakukan pihak instansi kesehatan yaitu bidan desa dengan mengadakan kegiatan Posyandu rutin setiap bulan. Pemberian PMT bagi ballita, serta pendirian Rumah Desa Sehat (RDS). Hanya saja dalam pelaksanaannya masih kurang optimal, namun kesadaran para ibu di Pasar Hilir akan bahaya stunting sudah cukup baik dikarenakan taraf pendidikan masyarakatnya tergolong tinggi sehingga Kelurahan Pasar Hilir memiliki angka stunting yang rendah.

References

Adistie, F., Lumbantobing, V. B. M., & Maryam, N. N. A. (2018). Pemberdayaan kader kesehatan dalam deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh kembang pada balita. Media Karya Kesehatan, 1(2).

Bajri, F. N., Suherman, A., Dimyati, A., & Achmad, I. Z. (2022). Analisis Praktik Program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jurnal Olahraga Dan Kesehatan Indonesia (JOKI), 3(1). https://doi.org/10.55081/joki.v3i1.749

Budiawan, B. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015. Media Gizi Pangan, 25(1), 25–32.

Chowdhury, T. R., Chakrabarty, S., Rakib, M., Saltmarsh, S., & Davis, K. A. (2018). Socio-economic risk factors for early childhood underweight in Bangladesh. Globalization and Health, 14(1), 1–12.

Ernawati, F., Rosmalina, Y., & Purnamasari, Y. (2013). Effect of The Pregnant Women’s Protein Intake and Their Baby Length At Birth To the Incidence of Stunting Among Children Aged 12 Months. Penelitian Gizi Dan Makanan, 36(1), 1–11.

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), 1163–1178.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

NIPORT, I. (2019). Bangladesh Demographic and Health Survey 2017–18: Key Indicators. Dhaka, Bangladesh, and Rockville, Maryland, USA.

Nutrition, I. C. (2013). The achievable imperative for global progress. New York, NY: UNICEF.

Sutarto, S. T. T., Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, Faktor ResikodanPencegahannya. Agromedicine Unila, 5(1), 540–545.

Tydeman-Edwards, R., Van Rooyen, F. C., & Walsh, C. M. (2018). Obesity, undernutrition and the double burden of malnutrition in the urban and rural southern Free State, South Africa. Heliyon, 4(12), e00983.

Published
2023-06-30
How to Cite
Heni Mulyani Pohan, Fatma Suryani Harahap, Elisa, Nursahara Pardede, & Hafnita Juni Harahap. (2023). Kontribusi Kuliah Kerja Nyata Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan Indonesia (JOKI), 3(2), 109-114. https://doi.org/10.55081/joki.v3i2.844